Hal itu sebelum berjalannya
rapat panja privatisasi dan selesainya pendalaman dan evaluasi terhadap
performance beberapa BUMN tersebut.
Lebih lanjut ia menuturkan,
hal itu sebaiknya dilakukan agar adanya kerugian negara yang besarnya lebih
dari Rp3 triliun akibat dilaksanakannya penawaran umum saham perdana PT Garuda
Indonesia, kemudian menjadi beban jangka panjang bagi beberapa BUMN sekuritas
yang menjadi underwriternya, serta adanya potensi kerugian negara akibat
dilakukannya penawaran umum saham perdana PT Krakatau Steel Tbk tidak terulang
kembali di masa yang akan datang.
Apalagi saat ini kondisi
bursa saham Indonesia sedang volatile dengan penurunan Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) dari 4.100 ke level 3.818 pada perdagangan saham Jumat
(15/6/2012). Pelemahan IHSG tersebut juga didorong dari kondisi ekonomi global
memburuk.
Kementerian BUMN menyatakan
ada rencana penawaran umum saham perdana (IPO) dan penawaran umum terbatas
(PUT) BUMN antara lain penawaran umum saham perdana PT Semen Baturaja, PT Bank
Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Kimia Farma Tbk, dan lainnya.
Untuk merespon rencana
Kementerian BUMN tersebut, maka Komisi VI DPR RI kemudian membentuk panitia
kerja yang disebut sebagai Panja Privatisasi. Panja Privatisasi ini akan
melakukan pendalaman dan evaluasi terhadap kesiapan beberapa perusahaan pelat
merah untuk menjalani penawaran umum saham perdana dan penawaran umum terbatas
beberapa BUMN tersebut.
Sumber :
Sumber :
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1872943/dpr-minta-proses-ipo-dan-put-bumn-ditunda