KNKT Periksa Awak Kereta

KA Logawa Diduga Lampaui Batas Kecepatan
MADIUN-Penyebab tergulingnya gerbong KA Logawa di Dusun Petung,Desa Pajaran,Saradan,Kabupaten Madiun mulai menemui titik terang.Komisi Nasional Keselamatan Transportasi(KNKT)menduga,sebab musabab peristiwa itu karena laju KA melebihi batas standar,antara 83-89 kilometer perjam.
Whosef Muktamar,salah seorang anggota tim investigasi KNKT mengatakan,seharusnya kecepatan KA tidak lebih dari 70 kilometer perjam.'Itu dugaan sementara dari hasil penelitian yang kami lakukan,'ujar Whosef, ditemui di lokasi kecelakaan,kemarin(30/6).
Kecepatan standar itu,jelasnya,menyesuaikan kondisi jalur KA di lokasi kejadian yang menikung ke kanan. Juga,pada ketinggian sekitar 10 meter.Dimungkinkan, akibat kecepatan yang terlalu tinggi menyebabkan gerbong KA terguling.'Kemungkinan jatuh dulu,sebelum penghubung(antar gerbong)putus,'tambahnya.
Penelitian di lokasi,posisi tiga gerbong terguling berada pada jarak antara dua meter hingga sepuluh meter di bawah rel.Juga,gerbong nomor 5,6,7,dan 8 terlepas dan berjarak sekitar 300 meter dari gerbong di belakangnya yang terguling.
Meski begitu,pembuktian masih perlu dilakukan. Caranya,seperti memantau kecepatan lokomotif bernomor CC 20156 melalui jaringan radio PT KA maupun mengakses melalui internet.Juga,meminta keterangan dari masinis dan asisten masinis.'Besok(hari ini,Red),kami akan melakukan interview kepada para awak kereta,' tuturnya.
Setelah proses itu dilalui,lanjutnya,penyebab kecelakaan yang mengakibatkan enam penumpang tewas dan puluhan luka bisa secepanya diketahui.Apalagi,tidak membutuhkan uji laboratorium PT KA di Bandung karena sebelum kecelakaan tidak ditemukan rel putus.'Mungkin,dua hari penyebabnya sudah diketahui,'jelas Whosef.
Jika dugaan melebihi kecepatan pada KA terbukti, lanjutnya,proses pemberian sanksi diserahkan kepada polisi maupun penyidik PNS.'KNKT hanya membuktikan apa penyebab kecelakaan dan bukan siapa yang menyebabkan,'tegasnya.
Direktur Utama PT KA,Ignatius Junan menegaskan, penyelidikan kali pertama dilakukan tim gabungan di internal PT KA ke masinis.Informasi dari humas Daop VII Madiun,KA Logawa bernomor lokomotif CC 20156 itu dimasinisi Rohmadi dari Stasiun Balapan,Solo.'Jika terbukti bersalah,sanksi di internal PT KA bisa diberhentikan.Sedangkan yang disidik PPNS bisa masuk ke kriminal,'terangnya.
Ditanya tentang kerugian PT KA,Junan memprediksi lebih dari Rp5 miliar.Itu,dari hasil hitungannya,yakni biaya yang diperlukan untuk pembuatan satu gerbong sekitar Rp2miliar.Meski begitu,dia menegaskan belum bisa memastikan total kerugian.'Yang terpenting menangani korban dan perbaikan rel,'tambahnya.
Wamenhub Nyatakan Infrastruktur Bagus
Wakil Menteri Perhubungan(Wamenhub)Bambang Susantono menyatakan prihatin dengan kecakaan KA Logawa karena mengakibatkan enam korban tewas.'Saya prihatin, karena kecelakaan terjadi di tempat yang tidak seharusnya,'katanya saat meninjau lokasi kejadian, kemarin.
Lokasi yang tidak semestinya,jelasnya,di jalur selatan KA yang kondisinya baik.Yakni,relnya berukuran R4 dan bantalan yang baru diperbaiki 15 hari sebelumnya. 'Infrastrukturnya bagus,'tutur Bambang.
Menurutnya,ada tiga langkah harus dilakukan.Yakni, memastikan kondisi korban mendapatkan pelayanan medis. Bambang sempat mendatangi korban RSUD Caruban.Selain itu,diperlukan kepastikan tentang perbaikan jalur KA. Dia mengatakan,penggarapan revitalisasi rel sudah lebih dari separo selesai.'Paling tidak nanti (kemarin)malam sudah selesai,'tambahnya.
Humas PT KA Daop VII Madiun,Hariyono Wirotomo menambahkan,proses evakuasi gerbong yang keluar jalur juga nyaris rampung.Empat rangkaian nomor 5,6,7,dan 8 dibawa ke Stasiun Wilangan,Nganjuk dan Stasiun Saradan.'Hari ini(kemarin,Red),pengujian dilakukan dengan crane swing atau alat berat,'terangnya.
Crane Swing untuk proses evakuasi ada dua unit.Yakni, yang didatangkan dari Solo dan Cilacap.Upaya normalisasi rel itu menjadi prioritas.Tetapi, kekuatannya masih sementara karena hanya mengganti bantalan beton dengan kayu.Bahkan,untuk KA yang melintas di rel yang rusak sepanjang 400 meter harus berkecepatan 5 kilometer perjam.'Paling tidak rel bisa kembali normal setelah seminggu,'tuturnya. Bagaimana dengan evakuasi tiga gerbong yang terguling? Hariyono mengatakan,akan dilakukan setelah lalu lintas normal.Kecelakaan KA Logawa di Saradan mengundang keprihatinan Sadarestuwati dan Memed Sosiawan,anggota komisi V DPR RI.Keduanya kemarin melihat lokasi kecelakaan dan mengunjungi pasien di RSUD Caruban. 'Kecelakaan KA ini menjadi preseden buruk transportasi darat dan akan menjadi sorotan,'terang Sadarestuwati.
Sadarestuwati meminta KNKT dan PT KA menyelidikai masalah tersebut hingga tuntas.'Secepatnya kami akan memanggil menteri perhubungan terkait masalah ini,' tambahnya.
Usman Siahaan,kepala Jasa Rahaja Cabang Jawa Timur mengatakan,korban kecelakaan KA Logawa akan segera mendapat santunan dari Jasa Rahaja dan PT KA.Santunan dari Jasa Raharja yang akan diberikan bagi korban meninggal maksimal Rp25juta,perawatan di rumah sakit maksimal Rp10juta dan cacat tetap maksimal Rp25juta. 'Akan dibayarkan secepatnya,'terangnya.(fik/aan/irw)
(mbak sri)
Radar Madiun, Kamis, 01-Juli-2010